Bupati Tana Toraja: Stop Membangun Fisik, Mari Bangun Manusianya

20/09/2014 11:18

“Saat kita terlalu sibuk membangun gedung, saat itu perhatian kita kepada anak-anak menjadi berkurang. Saat kita lebih mencintai bangunan fisik, saat itu anak-anak kita kehilangan cinta. Saat yang sama, anak-anak tidak mencintai apa yang sedang kita bangun. Jika ini terjadi, gedung gereja yang kita bangun dengan biaya yang mahal, pada akhirnya akan kosong, lalu apa gunanya kita membangun? Kurangilah pembangunan fisik, bangunlah yang hanya perlu, bila perlu untuk sementara stop dulu. Mari membangun manusianya dulu, jika manusia ini sudah terbangun dengan kualitas yang ultima, merekalah yang akan membangun banyak hal, termasuk yang fisik itu”.

 

Demikian diungkapkan Bupati Tana Toraja, Theofilus Allorerung saat membuka Pelatihan Guru Satuan Paud Sejenis (SPS) Sekolah Minggu, Rabu (17/9) di Gereja Toraja Jemaat Kasimpo, Makale. Menurut Theofilus, perubahan besar hanya akan terjadi di Toraja kalau pemerintah dan gereja bekerja sama untuk mengerahkan segenap potensi, termasuk anggaran untuk pembangunan manusia, bukan untuk pembangunan fisik. Salah satu yang sangat penting adalah pembinaan anak usia dini, dan dalam usia ini sekolah minggu sangat strategis. “Sudah 3 tahun, Pemerintah Tana Toraja bekerja sama dengan Pengurus Pusat Sekolah Minggu. Dimulai dari penyiapan anggaran untuk Pedoman Sekolah Minggu, karena bagaimanapun pedoman sekolah minggu inilah yang menjadi pengarah bagi guru-guru sekolah minggu di Jemaat. Tahun ini kita programkan pelatihan guru sekolah minggu untuk 640 guru sekolah minggu di seluruh Tana Toraja. Dengan demikian setiap jemaat hanya bisa mengutus 2 orang, namun tahun depan kita akan terus tingkatkan agar sekolah minggu kiita benar-benar mendapat penanganan serius”, ungkap Theofilus bersemangat.

 

BPS Sambut Positif

BPS Gereja Toraja menyambut positif inisiatif yang digalang Pemerintah Kabupaten Tana Toraja untuk pembinaan Guru Sekolah Minggu. Ketua IV BPS Gereja Toraja, Pdt. Arsiati Kabanga' memberi apresiasi kepada Bupati Tana Toraja yang sangat peduli dengan kegiatan kerohanian, khususnya sekolah minggu dan PPGT. "BPS menyambut dengan baik pelatihan ini, dan mengharapkan kepada seluru peserta agar serius membinan diri, dan kembali membawa perubahan-perubahan ke jemaat, khususnya meningkatkan pelayanan kepada sekolah minggu", urai mantan Ketua Umum PP PWGT ini mantap.

 

Seperti diketahui bahwa sejak tahun 2012, Pemerintah Kabupaten Tana Toraja membayarkan harga pedoman sekolah minggu untuk semua jemaat-jemaat di wilayah Tana Toraja. Dana tersebut dialokasikan setiap tahun dalam APBD. Tahun 2014, ditungkatkan lagi dengan menganggarkan pelatihan guru sekolah minggu dalam APBD. Tahun 2014 ini, Pemkab Tana Toraja mengalokasikan anggaran sebanyak 200 juta rupiah untuk membiayai pelatihan 640 Guru Sekolah Minggu. Pelatihan ini akan berlangsung dalam 13 angkatan, dimata setiap angkatan terdiri dari 50 peserta.

 

Saat ini tengah berlangsung pelatihan guru SPS Sekolah Minggu untuk angkatan I-V, yaitu Angkatan I di Kasimpo, Angkatan II di Lamunan, Angkatan III di Mebali, Angkatan IV di Ge’tengan dan Angkatan V di Sangalla’. Pelatihan ini akan ditutup 20 September 2014. Selanjutnya Pelatihan Guru SPS Sekolah Minggu angkatan VI-IX akan berlangsung tanggal 24-27 September 2014 di Rembon, Ulusalu, dan Buakayu. Pelatihan ini terlaksana atas kerja sama Pemkab Tana Toraja dan PP SMGT. Ada 6 Materi yang diajarkan kepada peserta selama 4 hari, yaitu Tugas dan Tanggung Jawab Guru SPS Sekolah Minggu, Psikologi Anak Indria, Aktifitas dan Permainan Yang Edukatif, Boneka dan Alat Peraga, Bercerita, Modul Pembenihan serta Gerak dan Lagu. Semua pemateri disiapkan oleh PP SMGT.

 

Dengan pelatihan ini, diharapkan di semua jemaat berlangsung kegiatan SPS Sekolah Minggu, yaitu kegiatan sekolah minggu di luar hari minggu, dengan target 2-3 kali kegiatan per minggu. “Saat gedung gereja kita selalu terbuka bagi anak-anak untuk belajar, kita memiliki masa depan bahwa Gereja Toraja akan terus dicintai oleh generasi berikutnya” harap Theofilus menutup sambutannya.

Create a website for free Webnode