Selamat Jalan Bernadus Randuk

30/11/2014 22:45

Rantepao, GerejaToraja.Com.

 

Gereja Toraja kehilangan salah seorang pendeta bertalenta. Mantan Ketua Umum Pengurus Pusat PPGT, Pendeta Bernadus Randuk dinyatakan meninggal dunia di RS Elim Rantepao, pada Minggu (30/11). Sehari sebelumnya Bernadus masuk ke RS karena sesak nafas.

 

Bernadus Randuk telah mengukir banyak hal di jejak sejarahnya, baik saat masih menjadi mahasiwa maupun ketika sudah menjadi pendeta. Bernadus lahir di Polewali pada tanggal 9 Mei 1970. Riwayat pendidikannya  dimulai di SD Negeri Tandung, Pana’- Mamasa dan tamat pada tahun 1983. Melanjutkan sekolah ke SMP Negeri 1 Polewali dan tamat pada 1986. Kemudian masuk SMA Negeri Bantaeng dan tamat pada tahun 1989. Bakat kepemimpinan sudah ditunjukkan sejak SMA, antara lain dengan menjadi Wakil Ketua PPGT Jemaat Bantaeng Periode 1987-1989. Selanjutnya menempuh pendidikan teologi di STT Rantepao dan tammat pada 23 September 1995. Selama menjadi mahasiswa, Bernadus aktif dalam sejumlah organisasi pelayanan dan kepemudaan.  Dalam pelayanan sekolah minggu, ia pernah menjadi Sekretaris SMKM-GT di Klasis Kesu’ pada periode 1990-1992. Di kampus ia pernah menjadi Sekretaris Senat Mahasiwa STT Rantepao (1991-1993) dan Anggota Senat Mahasiswa STT Rantepao (1993-1995). Ia juga pernah menjadi Sekretaris BPC GMKI Tana Toraja (1992-1994), dan Ketua PPGT Jemaat Karambe (1993-1995). Bernadus Randuk bahan pernah menjadi Ketua Umum Pengurus Pusat PPGT pada tahun 2003-2008 dan Anggota MPL PGI Mitra Pemuda 2004-2009.

 

Bernadus memulai karir pelayanannya sebagai proponen pada tanggal 1 Maret 1996 di Jemaat Randanan, Jemaat Baturondon, Jemaat Padang dan Cabang Kebaktian Bala di Klasis Mengkendek Utara. Disanalah ia kemudian ditahbiskan sebagai pendeta Gereja Toraja pada tanggal 1 Agustus 1997. Sehabis masa pelayanan di sana, kemudian dimutasi ke Jemaat Eben Haezer Rumbe’, Klasis Makale pada tanggal 7 Desember 2003. 5 tahun kemudian Bernadus dimutasi ke Jemaat Kota Jakarta pada 8 Maret 2009. Pada akhir pelayanannya di Jemaat Kota Jakarta, Bernadus menulis sebuah buku yang berjudul “Menghadirkan Budaya Konseling Dalam Pelayanan Gereja Toraja”. Sejak 23 Agustus 2014, Bernadus ditugaskan sebagai Pendeta Tugas Khusus di Institut Teologi Gereja Toraja (ITGT), tempat dimana para proponen dan calon pendeta dipersiapkan sebelum menjadi pendeta. Baru 3 bulan bertugas di ITGT, Tuhan sudah memanggilnya kembali pada usia yang masih sangat muda, 44 tahun. Tuhan yang memberi, Tuhan yang mengambil. Selamat jalan Pdt. Bernadus. [Unu’]